Kenaikan Harga BBM, Pembubaran Ahmadiyah, AKKBB Vs KLI… Ah, Hebatnya Media Membentuk Opini

Media,,, media,, media!

Sekali lagi kita melihat kehebatan media dalam menggiring dan membangun opini masyarakat tentang suatu isu. Luar biasa memang peran media saat ini, mulai dari pembangunan citra yang baik sampai dengan penghacuran citra, bahkan fitnah!

Kita masih ingat kira-kira dua minggu yang lalu, tepatnya pada tanggal 24 mei 2008, saat pemerintah menaikkan harga BBM. Saat itu mahasiswa dan rakyat bersatu, satu kata, tolak kenaikan harga BBM! Media pun ikut andil, setiap koran dan berita di televisi berlomba-lomba menyajikan informasi tentang demonstrasi menolak kenaikan harga BBM. Tentu saja hal ini memperburuk citra pemerintah . . .

Kita juga masih ingat, insiden monas pada hari minggu, 1 juni 2008, KLI (Komando Laskar Islam) Vs AKKBB (Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan). AKKBB yang dituding oleh KLI mendukung eksisnya ahmadiyah di Indonesia, akhirnya diserang oleh KLI. AKKBB pun balik menyerang KLI sebagai elemen yang anarkis, tapi bukan KLI yang diangkat ke permukaan, melainkan FPI (Front Pembela Islam), salah satu elemen yang tergabung dalam KLI. Isu pun bergeser, media berlomba-lomba menyajikan berita tentang insiden monas ini.

Tentang insiden monas, ada beberapa hal yang saya cermati , yaitu :

1. Isu ini menguntungkan beberapa pihak, diantaranya adalah :

a. Pemerintah :

pergesaran isu ini menyebabkan masyarakat tidak fokus untuk menolak kenaikan harga BBM. Konsentrasi masyarakat terpecah, antara kenaikan harga BBM dan insiden monas. Baca lebih lanjut