Peluang di Sisa Waktu

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.

الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
(QS. Al-Anfal: 2-3)

Ramadhan tinggal sekerat, sebentar lg habis. Ayo, siapa ikut berlomba menyantapnya? Ini perlombaan yg semua bisa ambil bagian, asal tak malas turun ke gelanggang… dan tak terlambat datang, tentu.

“Sebentar lagi habis”, atau “hampir habis”, itu semacam peringatan, sekaligus peluang. Peringatan bahwa kalau kesempatan itu tidak dimaksimalkan, maka benar-benar akan habis tanpa manfaat. Tapi “hampir habis” itu juga menandakan peluang. Bahwa kita masih bisa terus berusaha di waktu yang hampir habis ini.

Mungkin ini seperti Zainab binti Jahsy. Ummul masakin (ibunya orang-orang miskin) yang memaksimalkan peluang di sisa waktu yang hampir habis.

“Aku telah mempersiapkan kafanku. Mungkin nanti Umar datang membawa kafan juga. Kalau benar begitu, maka sedekahkan yang satunya. Dan kalau masih ada sisa dari kainku, berikan juga ke orang lain,” katanya, beberapa saat sebelum wafat.

Hmm, siapa tak cemburu menyaksikan semangat ummul mukminin itu memburu ridho Allah lewat sedekah di sisa waktu yang hampir habis?

Berbahagialah mereka yang pandai memaksimalkan peluang di sisa waktu yang hampir habis. Berbahagialah mereka yang menyadari bahwa “hampir habis” itu merupakan peringatan, sekaligus peluang, lalu mereka memilih untuk memaksimalkannya.

Wallahua’lam.

1 thoughts on “Peluang di Sisa Waktu

Tinggalkan komentar