Kebas

dia yang terkoyak berdarah-darah
takkan meringis digores keping tajam;
meski itu berasal dari pecahan jiwanya

dia yang mengunyah pahit demi pahit
takkan mengeluh dijamu empedu;
meski itu dibetot dari sisi hatinya

tak ada yang tersisa dari rasa;
pahit kan menawar
Luka kan mengering

 

 

Dedi Setiawan
12:56, Januari 2011

 

26 thoughts on “Kebas

Tinggalkan Balasan ke Bijak Fajar Putranto Batalkan balasan